Cerita rakyat merupakan bentuk prosa lama yang menjadi salah satu bagian dari warisan budaya dalam bentuk tradisi lisan.
Cerita rakyat atau yang lebih dikenal dengan dongeng tumbuh dan berkembang di tengah masyarakat. Di dalamnya termuat nilai-nilai pendidikan serta nilai-nilai moral yang bermanfaat.
Faruk dalam buku Pengantar Sosiologi Sastra dari Strukturalisme Genetik sampai Post Modernisme (1999) menjelaskan bahwa cerita rakyat merupakan suatu cerita fantasi yang memiliki dasar kenyataan. Cerita-cerita ini umumnya disampaikan secara lisan oleh pencerita atau tukang cerita.
Sumiati dalam Modul Pembelajaran SMA Bahasa Indonesia (2020) menjelaskan bahwa karakteristik cerita rakyat antara lain mengandung kemustahilan, kesaktian, serta tidak diketahui secara jelas pengarang ceritanya atau anonim.
Selain itu, cerita rakyat juga seringkali bertema atau berlatar kerajaan sekaligus mempertahankan kebiasaan masyarakat zaman dulu atau adat istiadat. Penyebaran cerita yang dilakukan secara lisan, membuat cerita rakyat memiliki beberapa versi serta variasi.
Lantas, apa saja cerita rakyat yang pendek? Contoh cerita rakyat pendek yang populer di Indonesia antara lain seperti cerita Danau Toba, Timun Mas, Malin Kundang, Roro Jonggrang, Bawang Merah-Bawang Putih dan masih banyak lagi.
Daftar 15 Contoh Ringkasan Cerita Pendek
Untuk memahami lebih lanjut mengenai contoh cerita rakyat pendek, berikut ini daftar 15 contoh ringkasan cerita pendek yang ada di Indonesia beserta pesan moralnya.
1. Cerita Batu Menangis
Cerita Batu Menangis menceritakan tentang seorang ibu janda yang hidup miskin dengan putrinya, Darmi. Meskipun sang ibu berusaha keras memenuhi keinginan Darmi, gadis tersebut menjadi pemalas, manja, dan egois.
Darmi selalu menolak untuk membantu ibunya yang bekerja di sawah dan ladang. Lain hari, saat ibu mengajaknya ke desa, Darmi malah berlaku sombong dan menolak mengakui ibunya. Di tengah perjalanan pulang, Darmi terus mempermalukan ibunya hingga sang ibu tersakiti hatinya.
Seiring dengan penghinaan yang terus berlanjut, sang ibu akhirnya berhenti di pinggir jalan dan berdoa sambil menangis, memohon hukuman bagi putrinya yang telah berperilaku kejam.
Mendengar doa ibunya, langit mendung dan hujan deras turun. Darmi panik dan berteriak memohon ampun, namun tubuhnya perlahan mengeras menjadi batu.
Pesan moral dari Legenda Batu Menangis adalah pentingnya menghormati dan mencintai kedua orang tua. Sebab orang tua telah berusaha melakukan yang terbaik dengan mengorbankan segalanya untuk membesarkan anaknya.
2. Cerita Danau Toba
Cerita Danau Toba mengisahkan petani rajin bernama Toba. Dalam perjalanan hidupnya, Toba menemui seekor ikan ajaib yang berubah menjadi perempuan cantik bernama Putri. Singkat cerita, Toba dan Putri menikah dan dikaruniai seorang anak laki-laki bernama Samosir.
Kehadiran anaknya membuat Toba diuji kesabarannya. Hingga suatu hari, Toba kehilangan kesabarannya dan menyebut Samosir sebagai anak ikan.
Sebagai akibatnya, secara ajaib istri dan anak Toba menghilang, meninggalkan jejak air yang membuat Desa Toba dan sekitarnya terendam. Pada akhirnya terbentuklah Danau Toba dan Pulau Samosir.
Pesan moral yang paling utama dalam cerita Danau Toba adalah menepati janji yang telah dibuat. Pasalnya, Toba telah berjanji untuk tidak mengungkapkan identitas asli istrinya pada putranya. Akibat rasa marah pada anaknya, Toba gagal menepati janji tersebut.
3. Cerita Timun Mas
Cerita Timun Mas bermula dari kehidupan seorang janda tua bernama Mbok Sarni yang sangat mendambakan seorang anak.
Suatu hari, saat bertemu dengan raksasa di hutan, Mbok Sarni diberi biji mentimun dan dijanjikan memiliki anak jika menanamnya di depan rumah. Namun, raksasa tersebut memberikan syarat agar menyerahkan anak itu setelah berusia 6 tahun.
Timun Mas kemudian lahir dari biji tersebut dan Mbok Sarni sangat menyayanginya. Mbok Sarni lantas berupaya melindungi Timun Mas agar tak diambil oleh raksasa. Dengan bantuan petapa, Timun Mas dan Mbok